Memang, setahun sebelum pelaksanaan Haul dan Reuni tersebut, Panitia telah dibentuk oleh keuarga Bani Fatkhurrohman yang ada di Blitar, baik yang ada di Kota maupun Kabupaten, selaku shohibul bait. Maka dengan berdirinya kepanitiaan itu tersusunlah program kerja yang semi maraton, artinya panitia kerja keras dan terus berkomunikasi dengan semua dzurriyah. Jadi dengan adanya komunikasi tersebut diusahakan secara personil tahu dan mengerti bahwa besok pada tanggal yang di tentukan akan ada Haul dan Reuni Bani KH. Fatkhurrohman. Dengan begitu diharapkan semua keluarga tidak mengadakan kegiatan pada tanggal tersebut dan bisa hadir pada hari "H" tanpa ada suatu aral atau hambatan.
Dari hari ke minggu, dari minggu ke bulan ..........., perangkat panitia tidak berhenti berkomunikasi dengan para dzurriyah dimana saja mereka betempat tinggal. Dan yang paling getol adalah devisi penggalian dana, sebab diprediksi untuk mengumpulkan dzurriyah yang sekian banyak itu butuh dana yang tidak sedikit. Alhamdulillah kerja keras panitia ternyata menuai hasil yang menggembirakan, semua devisi dapat melaksanakan tugasnya masing-masing dengan baik dan penuh tanggungjawab. Artinya secara personil semua yabg tergabung dalam kepanitiaan tidak mengeluh dan tidak saling menyalahkan.
Pada hari " H " pelaksanaan Haul dan Reuni, hadir para pinisepuh, para Kyai dan Bu Nyai, wabil khusus mBah Kyai Abdullah Faqih, Pondok Langitan Tuban. Beliau memberikan tausiyah, yang pertama diwakilkan kepada putra beliau, yang intinya, "bahwa silaturohim itu penting, karena silaturohim merupakan perintah Allah SWT yang wajib dilakukan khususnya oleh Bani KH Fatkhurrohman untuk bisa mengenal keluarganya, untuk bisa meminta maaf kepada keluarganya, untuk bisa mengetahui keadaan keluarga dan dzurriyahnya dan masih banyak lagi manfaat yang hanya Allah yang lebih tahu. Maka Silaturohim seperti ini sebaikmya dilanjutkan dan lebih-lebih kepengurusannya diusahakan ada estafet".
Selanjutnya tausiyah dari mBah Kyai Abdullah Faqih, yang intinya "kita sebagai anak-cucu KH Fatkhurrohman mempunyai kewajiban untuk melanjutkan cita-cita beliau. Jangan sampai kita ini terjebak oleh situasi yang akhir-akhir ini membingungkan ummat. Kita tidak usah ikut-ikutan atau terlibat dengan kegiatan Islam Leberal, Islam garis keras, Islam sejati dan yang sepadan dengan itu, kita ikuti sajalah perjuangan mBah kita, mBah Kyai Haji Fatkhurrohman, insyaallah kita sebagai anak cucunya akan selamat dunia dan akherat".
Usai tausiyah dan do'a, Panitia mengadakan rapat kilat, maka diputuskan bahwa yang ketempatan untuk Reuni dan Haul dua tahun lagi bertempat di Pondok Pesantren Mojosari, Nganjuk.
Penulis naskah dan kolektor mBah Sakrip Bani KH Basuni Blitar